Akibat dari kekalahan Jerman dalam PD II, maka konsekuensinya adalah Jerman
diduduki oleh tentara Sekutu yang terdiri atas Amerika Serikat, Inggris,
Prancis dan Uni Soviet. Pada tahun 1948, terjadi perselisihan antara Uni Soviet
dengan tiga negara Sekutu tentang masa depan Jerman. Perselisihan ini mengakibatkan
Jeman dibagi dua, yaitu Jerman Barat dan Jeman Timur. Jerman Barat dengan
ibukota di Bonn berdiri pada tanggal 23 Mei 1949. Jerman Timur dengan Ibukota
Berlin, berdiri pada tanggal 7 Oktober 1949. Jerman Barat berdiri dibawah
pengaruh AS, Inggris dan Prancis. Negara ini mengembangkan kehidupan demokrasi
dalam menata bidang politik dan ekonominya. Sedangkan, Jerman Timur di bawah
pengaruh Uni Soviet dengan ideology Komunis. Dibawah kekuasaan Partai Komunis,
penduduk Jerman Timur tidak dapat menikmati kehidupan yang bebas. Mereka di
bawah tekanan Partai Komunis yang berkuasa di bidsang politik, ekonomi, sosial
dan budaya. Oelh karena itu, banyak penduduk Jerman Timur yang berusaha lari ke
Jerman Barat untuk mencari kebebasan dan kehidupan yang lebih baik.
Melihat kondisi yang demikian ini, Walter Ulbrich ketua Partai Persatuan
Sosialis (Komunis) yang tampil sebagai dictator jerman Timur berusaha
menghentikan pelarian ke Jerman Barat dengan membangun tembok Berlin yang
tingginya 4 meter sepanjang perbatasan kedua Jerman. Meskipun telah dibangun
sebuah tembok (Berlin), namun masih banyak warga Jerman Timur mencoba
menyebrang untuk memperoleh kehidupan yang lebih merdeka. Para pelarian itu
tidak sedikit yang tewas dalam usaha penyebrangaan. Sebab-sebab kematiannya
karena sengatan aliran listrik ataupun tembakan petugas.
Mengapa rakyat Jerman Timur banyak melarikan diri ke Jerman Barat walaupun di
antara mereka banyak yang mebjadi korban? Hal itu menunjukan bahwa mereka hidup
menderita. Mereka juga menginginkan Jerman bersatu kembali.
Bersatunya Jerman tidak bisa dilepaskan dari pembaruan yang dilakukan Presiden
Mikhail Gorbachev. Pembaruan Milkhail Gorbachev menyebabkan Uni Soviet menjadi
hancur yang berarti hancurnya pula kekuatan komunis di Uni Soviet.
Kebijaksanaan (konsep) Gorbachev tersebut, mempunyai pengaruh yang besar
terhadap negara-negara komunis yang memang sudah lama merindukan adanya
keterbukaan dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satunya adalah rakyat Jerman
Timur yang menghendaki bersatunya Jerman kembali. Usaha itu dimulai pada
tanggal 1 juli 1990 dengan digunakannya mata uang Jerman Barat secara resmi
menjadi alat pembayaran yang sah di Jerman Timur. Parlemen Jerman Timur dalam
sidangnya dalam bulan Agustus 1990 menyetujui penggabungan Jerman, maka
Presiden Gorbachev menyetujuinya.
Mundurnya Erich Honecker pada tanggal 8 Oktober 1989 dan digantikan oleh tokoh
yang moderat yaitu Egon Krenz, lebih memberikan angin segar bagi Jerman untuk
bersatu kembali. Egon Krenz memerintah dibukanya Tembak Berlin sebagai lambing
pemisah kedua Jerman. Akhirnya, peristiwa yang sangat besejarah pun terjadi
bagi rakyat Jerman. Pada tanggal 3 Oktober 1990, Jerman Barat dan Jerman Timur
secara resmi bersatu dan diperingati sebagai Hari Penyatuan Jerman. Penyatuan
Jerman tertuang dalam Perjanjian Dua Plus Empat, yaitu dua untuk RFJ (Republik
Federal Jerman) dan RDJ (Republik Demokrasi Jerman), sedangkan empat untuk AS,
Inggris, Prancis dan Rusia. Tanggal tersebut dipilih sebagai saat reunifikasi
karena bertepatan dengan pecahnya Jerman 40 tahun yang lalu.
Masalah yang timbul setelah Jerman bersatu adalah kesenjangan ekonomi antara
kedua Jerman. Perekonomian Jerman Barat sudah sangat maju dengan hasil
Industrinya, sementara perekonomian Jerman Timur sangat lamban, inflasi tinggi,
dan banyaknya pengangguran. Selain itu, timbul kekhawatiran negara lain akan
bangkitnya kekuatan Jerman seperti pada masa lalu. Untuk itu, perlu dilakukan
pembatasan dalam hal senjata nuklir, biologi dan kimia. Selain itu, disepakati
Jerman harus masuk NATO agar mudah diawasi.
No comments:
Post a Comment