Friday 25 September 2015

Sejarah Kemerdekaan Amerika Serikat

  

 Pada tahun 1492, seorang penjelajah asal Italia bernama Kristoforus Kolumbus berhasil mencapai Benua Amerika setelah menyeberangi Samudra Atlantik. Sejak saat itu, mulai banyak orang-orang Eropa datang ke benua baru ini dan kemudian tinggal menetap serta mereka melakukan perdagangan dengan komunitas-komunitas setempat pada level kegiatan produktif yang sangat rendah namun mereka menemukan rangsangan baru untuk bertekun dalam pencarian emas dan perak. Akhirnya, orang-orang Eropa yang pergi ke benua Amerika bukanlah hanya para pedagang lagi tetapi banyak diantara mereka merupakan penyelidik bahan tambang, penambang, pencari produk-produk alam, dan pengusaha perkebunan. Maka dari itu, orang-orang Eropa mulai mengusir pada penduduk pribumi dan semakin memperluas wilayah kekuasaan. Negar yang paling berhasil menginvasi adalah Inggris.

Pada abad ke-17, para pengikut Puritan dari Inggris yang menginginkan kebebasan beragama pun hijrah ke Amerika. Sampai abad ke-18, Inggris membuat koloni di 13 wilayah Amerika Utara di bagian pesisir timur dan dipimpin oleh seorang gubernur. Pada tahun 1760, Raja George III yang merupakan cucu dari Raja George II naik tahta dan menerapkan kebijakan merkantilisme dan menerapkan pajak kepada para imigran di Amerika tanpa mempunyai suara dalam pembelanjaan pajak, perdagangan mereka dikorbankan untuk kepentingan Inggris. Hingga pada tahun 1766, para imigran mengirimkan wakil mereka ke parlemen Inggris dan menyatakan menolak membayar pajak serta memboikot barang produk Inggris. Pada tahun 1767, diterapkan aturan pajak baru dan klarifikasi tentang hak negara dengan menggunakan aturan yang dibuat Charles Townsend. Para imigran lagi-lagi memberontak dan marah terhadap aturan tersebut hingga semua pajak dihapus kecuali teh. Padahal, teh merupakan minuman keseharian bagi para imigran. Pada 16 Desember 1773, para imigran melakukan peristiwa “Boston tea party”, dalam peristiwa ini para imigran menyamar menjadi orang-orang Indian dan menyusup kedalam kapal dari Inggris yang membawa teh lalu membuang kotak-kotak yang berisi teh itu kedalam laut.

Peristiwa Boston tea party adalah peristiwa yang memicu terjadinya perang kemerdekaan Amerika. Pada 14 April 1775, terjadi Pertempuran Lexington antara pasukan tentara Inggris dengan milisi imigran Amerika di daerah Lexington, Massachussetts. Hal ini disebabkan karena pemerintah Inggris beruhasa menahan dua pemimpin Amerika dan reaksi terhadap kebijakan kolonoal Inggris. Dalam pertempuran tersbut, pasukan Inggris mengalami kekalahan. Dengan demikian Perang Kemerdekaan Amerika dimulai. Pada tahun yang sama seorang politikus Amerika yang bernama George Washington ditunjuk menjadi panglima perang pasukan revolusi. Pertempuran di awal revolusi kemerdekaan adalah masa-masa yang cukup sulit karena tidak ada pasukan terlatih dan angkatan laut. Selain itu, tidak semua kolonis setuju untuk merdeka. Baru pada tanggal 4 Juli 1776, kongres mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan yang ditanda tangani oleh Thomas Jefferson. Dalam deklarasi tersebut, kehidupan, kebebasan dan mencapai kebahagian, hak asasi manusia dan persamaan hak diilustrasikan sebagai kedaulatan rakyat.Pada tahun 1777, Jendral Inggris yang bernama Burgoyne dikalahkan di Freeman Farm dan diharuskan menyerah di Saratoga. Pada tahun yang sama Prancis dan Spanyol memberikan bantuan kepada pasukan revolusi dengan alasan untuk melemahkan kekuatan Inggris. Pada tanggal 19 Oktober 1781, terjadi pertempuran Yorktown yang merupakan pertempuran terakhir dalam perang revolusi kemerdekaan Amerika. Pasukan revolusi dipimpin yang sendiri oleh George Washington mengalahkan pasukan tentara Inggris yang dimpimpin oleh Jendral Cornwallis. Dengan kemenangan itulah kemudian Amerika merdeka.

Pada tahun 1783, perdamaian dilangsungkan di Paris dan tiga belas koloni dari Maine ke Georgia menjadi suatu serikat negara-negara berdaulat yang merdeka. Setelah terbentuknya kemerdekaan, pada tanggal 25 Mei 1787, setiap negara bagian mengirim wakilnya untuk mengadakan kongres konstituante di Philadelphia untuk membuat rumusan konstitusi federal. Pada tanggal 30 April 1789, kongres diatur sesuai dengan konstitusi federal dan mengangkat George Washington menjadi presiden pertama Amerika Serikat.

No comments:

Post a Comment